Wawanhati Calon Krisma bersama Mgr. Dr. R. Rubiyatmoko, Uskup Agung Semarang, diadakan pada hari Minggu, 11 Juli 2021. Acara ini sebagai “tamba gela” untuk para calon Krisma yang belum bisa mendapat sakramen Krisma dikarenakan PPKM ini. Seperti yang kita ketahui, sejak awal bulan Juli kemarin, pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di pulau Jawa dan Bali guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Oleh karena itu, acara wawanhati yang dibawakan oleh Kak Yovita dan Kak Jeje ini dilaksanakan secara virtual. Karena mau bagaimanapun, kesehatan dan keselamatan umat dan masyarakat adalah hal yang harus diutamakan saat ini.

Diawali dengan 312 calon krisma hingga akhirnya menjadi 255 tetaplah sebuah pencapaian yang besar. Jerih payah dan usaha seluruh pihak yang terkait wajib diacungi jempol. Meskipun pada kenyataannya acara penerimaan Sakramen Krisma harus diundur, bukan berarti semangat untuk menjadi bagian dalam Kristus menurun. Seperti yang dikatakan oleh Romo Macarius Maharsono Probo, SJ, selaku Romo Kepala Paroki Kotabaru dalam sambutannya bahwa dalam persiapan ini sangat banyak berkah yang wajib disyukuri.

Sakramen Penguatan adalah tanda kedewasaan dalam iman. Tiga hal yang mengindikasi seseorang sudah dewasa dalam iman. Pertama, sungguh paham dan mengenal pokok iman. Informasi dan pengetahuan yang mendalam soal iman katolik bisa didapatkan dengan mencari dan membaca dari banyak sumber yang terpercaya, seperti situs resmi Gereja katolik, Alkitab, dan masih banyak lagi. Sehingga umat tidak akan terombang-ambing ketika mengenal banyak ajaran atau tawaran yang berbeda. Terlebih, mampu untuk berdiskusi mengenai Gereja dan ajarannya tanpa harus minder.

Kedua, sungguh menghidupi iman kita akan Yesus Kristus. Apapun yang terjadi, umat manusia harus mampu menerima Yesus Kristus sebagai sumber dan orientasi dalam hidup, terus mendekatkan diri kepada-Nya dan bersatu. Bapa Uskup mengajak umat untuk senantiasa tekun dalam olah hidup rohani dan menjadi orang katolik yang baik. Dengan itu, Tuhan Yesus akan selalu bersama umat dalam kondisi apapun.

“Menjadi pribadi Katolik yang murah hati adalah mampu mengulurkan bantuan kepada sesama yang membutuhkan. Dengan mendoakan yang sakit dan terlibat dalam kehidupan Gereja. Saya berharap orang muda mampu melakukan pewartaan melalui media sosial dan ikut aktif dalam kebersamaan hidup menggereja.” ucap Bapa Uskup

Ketiga, mampu menghasilkan dan berbagi buah iman, yaitu kasih, damai sejahtera, dan sukacita. Sebagai orang katolik, umat diajak untuk hidup dalam perhatian dan kepedulian. Kepedulian terhadap sesama manusia, sehingga damai mampu tercipta. Berani untuk mengalah, mengakui kesalahan, dan bersedia meminta maaf akan menuntun kehidupan umat menjadi lebih harmonis. Tidak hanya itu, keceriaan juga diperlukan dalam hidup. Para calon Krisma diajak untuk menjadi pewarta kegembiraan bagi kehidupan bersama.

“Dengan menumbuhkan kasih, damai sejahtera, dan sukacita, berarti kita sudah mewartakan injil kepada orang lain.”

Selesai dengan sesi presentasi oleh Bapa Uskup, acara dilanjukan dengan kuis dan tanya jawab. Sedikit berbeda, sesi ini dibawakan oleh Kak Sindi, salah satu katekis di Kotabaru. Tidak kalah seru, sesi tanya jawab dibuka dengan masukan dan pertanyaan dari salah seorang orang tua calon Krisma kepada Bapa Uskup. Hal yang disampaikan oleh penanya adalah kurang lebih mengenai fleksibilitas penerimaan Krisma di masa pandemi ini. Bapa Uskup pun menjawab bahwa fleksibilitas itu mungkin saja terjadi dan merupakan ide yang sangat bagus.

Sesi tanya jawab berlanjut dengan pertanyaan-pertanyaan lain dari orang tua maupun calon penerima Krisma. Sangat terlihat antusias dari para orang tua maupun calon penerima Krisma dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada Bapa Uskup. Namun, karena keterbatasan waktu akhirnya sesi tanya jawab pun selesai. Acara ditutup dengan sambutan ucapan terimakasih oleh salah satu perwakilan peserta Krisma dan berkat dari Bapa Uskup.

Maria Ludwina

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Open chat
Kontak Sekretariat
Silahkan klik untuk chat dengan sekretariat