Ibadat Jumat Agung yang dilaksanakan oleh Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru pada hari Jumat lalu (2/4) berjalan dengan khidmat. Ibadat dengan tema “Salib Kristus : Totalitas Cinta yang Menyelamatkan” tersebut dilaksanakan sebanyak tiga kali. Ibadat yang pertama dipimpin oleh Rm. Mario Tomi Subardjo, SJ dan didampingi oleh Diskon Fransiskus Pieter Dolle, SJ, ibadat kedua dipimpin oleh Rm. Floribertus Hasto Rosariyanto, SJ, sedangkan ibadat ketiga dipimpin oleh Rm. Andreas Sugijopranoto, SJ. Sama seperti rangkaian perayaan Paskah lainnya, ibadat Jumat Agung disiarkan secara live streaming melalui channel YouTube paroki.

.

Kisah Sengsara Tuhan Yesus pada ibadat tahun ini tidak dinyanyikan seperti pada tahun-tahun sebelumnya, melainkan dibacakan oleh para lektor. Selain itu, lagu-lagu liturgi yang dinyanyikan pun tidak sebanyak biasanya. Hal ini dilakukan supaya ibadat tidak berlangsung terlalu lama. Selain itu, guna meminimalisasi terjadinya kontak fisik satu sama lain, maka perarakan dan penciuman salib pada ibadat Jumat Agung ditiadakan. Kendati demikian, umat dapat tetap melakukan penghormatan salib dari tempat duduk masing-masing. Penerimaan komuni pun dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer sebelum menerima komuni

.

Walaupun mengikuti serangkaian perayaan Paskah dalam penderitaan karena adanya pandemi, kita diharapkan untuk dapat selalu percaya bahwa Yesus wafat dan bangkit demi keselamatan ktia. Seperti yang disampaikan Rm. Andre di akhir homilinya, Jumat Agung hari ini mengingatkan bahwa Yesus yang menderita tetap taat sampai mati karena Dia percaya akan kebangkitan. Kita sebagai murid-muridnya diajak untuk melihat penderitaan kita dari sudut iman bahwa Allah Yang Mahakuasa tidak akan pernah meninggalkan orang yang menaruh kepercayaan kepada-Nya.”

.

Cornelia Marissa

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Open chat
Kontak Sekretariat
Silahkan klik untuk chat dengan sekretariat