Menjadi Katoik berarti hidup kembali (reborn) dalam Kristus sesuai ajaran Gereja Katolik. Berani memutuskan menjadi Katolik adalah keputusan besar dalam hidup seseorang. Untuk itu, setelah mengikuti hampir 60 pertemuan persiapan selama kurang lebih satu tahun, para Katekumen diajak ambil waktu sejenak, keluar dari rutinitas harian, untuk menjernihkan dan memantapkan keputusan menjadi Katolik dalam Reborn Camp 2021.

.

Reborn Camp 2021, yang diselenggarakan oleh Tim Pelayanan Sakramen Inisiasi pada hari Minggu, 14 November 2021 di Wisma Maya Kaliurang ini, menjadi sarana membangun kekompakan tim antara Katekis yang senior dengan Katekis Muda. Yang menarik, beda generasi antar Katekis ini justru saling melengkapi sehingga materi katekesenya bisa disampaikan dalam nuansa milenial dan kemasan digital. Fun, seru, namun tetap berbobot.

.

Dalam Sesi 1: The Ignatian Way, Rm. Macarius Maharsono Probho, SJ memberi insights tentang bagaimana memilih berdasarkan Spiritualitas Ignatian. Peserta juga diajak membuat grafik kehidupan untuk menemukan Tuhan dalam kilas sejarah hidup mereka. Dari kilas sejarah hidup mereka itulah, lalu tampak di momen apa saja mereka berjumpa dengan Yesus dan akhirnya berani mengambil keputusan menjadi Katolik. Sama seperti St. Ignatius yang mempunyai cannonball moment, tiap peserta pasti juga mempunyai momen yang memotivasinya mantap menjadi Katolik. Inilah yang diolah dalam kelompok-kelompok kecil selama Sesi 2: My Chosen Way. Kemudian, di tengah hari, Rm. Mahar, SJ memperkenalkan examen, penelitan batin, dan mengajak peserta mencecap pengalaman ber-examen sekitar 15 menit.

.

Setelah makan siang, di Sesi 3: My Chosen Name, peserta diajak untuk mengenal lebih dalam nama baptis yang sudah dipilih. Bagaimana riwayat hidup Santo atau Santa tersebut? Lalu values apa yang ingin diteladani dari Santo atau Santa tersebut? Kemudian peserta mensharingkan di kelompok besar. Walaupun berlangsung dari pagi hingga sore, dengan prokes yang ketat, namun reborn camp terasa begitu cepat dan diakhiri dengan doa penutup kreatif.

.

“Acaranya seru, menyenangkan, dan banyak kawan-kawan yang sama mau mengikuti iman Katolik. Setelah acara ini, kami semua lebih mantap lagi untuk mengikuti iman Katolik. Terima kasih juga kepada katekis-katekis yang sudah membimbing kami secara offline maupun online.”, ujar Felicia, salah satu Katekumen kelas online.

.

Jessica Juliani

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Open chat
Kontak Sekretariat
Silahkan klik untuk chat dengan sekretariat