Senin (2/11), Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta melaksanakan misa arwah untuk mengenang dan mendoakan para arwah orang beriman yang telah berpulang kepada Bapa. Perayaan Ekaristi ini dilaksanakan pukul 17.30 dan dipimpin oleh Rm. Macarius Maharsono, SJ dan Diakon Pieter Dolle, SJ secara online maupun offline dengan pembatasan jumlah umat. Sebelum misa dimulai, umat dapat mengumpulkan bunga serta lilin untuk diberkati oleh romo. Hal ini memang telah menjadi kegiatan rutin pada tanggal 2 November.

Perayaan Ekaristi diawali dengan mendoakan Doa Indulgensi untuk para arwah dan dilanjutkan dengan perayaan ekaristi biasanya. Meskipun misa arwah kali ini belum bisa dihadiri oleh banyak umat secara offline, namun tetap tidak mengurungkan niat mereka untuk tetap menyampaikan intensi/ujub doa bagi saudara-saudara mereka yang telah dipanggil. Hal ini terlihat dari komentar-komentar yang terus berdatangan memohon kedamaian jiwa diikuti dengan nama dari saudara mereka yang telah dipanggil.

Pada misa arwah kali ini, Rm. Macarius Maharsono atau yang kerap disapa Rm. Mahar menyampaikan pesan penting dalam homilinya, “Yesus akan memanggil kita, jika rumah yang telah disiapkan untuk kita sudah jadi, oleh karenanya kita tidak perlu takut menghadapi kematian. Kita perlu menghadapinya dengan kepercayaan iman. Sesungguhnya sejak semula Allah ingin kita selamat.” Beliau juga mengajak umatnya untuk sadar dan bertobat dengan mejalani hidup suci dan membantu keselamatan jiwa-jiwa yang harus pergi dengan cara yang tidak adil.

Selesai homili, romo turun menuju bunga dan lilin yang dibawa oleh umat yang hadir dalam perayaan ekaristi tersebut, untuk memberkatinya. Bunga dan lilin ini nantinya akan dibawa kembali oleh umat dan ditaruh dimakam sanak saudara yang ingin dikunjungi. Kemudian misa berlanjut seperti biasa dan ditutup dengan lagu Kristus Kurban Cintanya.

Maria Ludwina

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Open chat
Kontak Sekretariat
Silahkan klik untuk chat dengan sekretariat