Bulan November sering disebut sebagai bulan arwah. Oleh karena itu biasanya banyak keluarga yang pergi mengunjungi makam sanak saudaranya. Tak hanya itu, misa arwah pun biasanya juga dilakukan. Senin (1/11) Gereja Kotabaru merayakan Ekaristi Hari Raya Semua Orang Kudus dan Selasa (2/11) Misa Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rm. Fransiskus Pieter Dolle, SJ dan Rm. Nicholas Devianto Fajar Trinugroho, SJ, pukul 16.45 WIB.
Pada awal misa, disebutkan semua nama orang kudus untuk didoakan dengan melantunkan permohonan dan doa Rosario. Hal ini dilakukan untuk memohon pengampunan Allah atas dosa-dosa mereka yang masih didalam api pencucian. Umat yang hadir digereja juga ikut serta dalam melantunkan doa-doa bagi para orang kudus. Setelah doa Rosario itu selesai, perayaan Ekaristi pun dimulai seperti biasa.
Dalam homilinya, Rm. Pieter Dolle mengajak kita untuk mengenang orang-orang yang kita kasihi. Doakan mereka supaya dosa-dosa nya diampuni dan hidup tenang di Surga. Bisa juga merenungkan Sabda Tuhan melalui Gaudete et Exsultate atau Doa Syahadat yang sering kita lantunkan.
Rm. Fajar, dalam homilinya juga melakukan ajakan yang sama dengan Rm. Pieter Dolle. Ia mengajak kita untuk bermenung dan mengenang serta mendoakan mereka yang sudah dipanggil Bapa. Ia percaya bahwa dengan doa itu mengantarkan mereka kepada rumah Bapa yang sudah disiapkan bagi umat manusia.
“Gereja mengakui dan percaya bahwa mereka yang sudah mendahului kita masuk dalam rumah Bapa. Bentuk perayaan ini adalah kepercayaan Gereja terhadap persekutuan para Kudus. Persatuan mereka yang sedang dalam perjalanan dengan para saudara yang sudah beristirahat dalam Kristus sama sekali tidak terputus, yang abadi diteguhkan karena saling berbagi harta rohani. ” Tambah Rm.Fajar
Perayaan Misa arwah dua hari ini ditutup dengan tata cara misa seperti biasa. Para umat yang hadir masih dalam pembatasan dan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, umat yang berhalangan hadir, dapat mengikuti Perayaan Misa Arwah melalui live streaming kanal YouTube Gereja St. Antonius Kotabaru. Tanpa mengurangi esensi apapun, umat tetap mampu mengikuti perayaan Ekartisti dengan khidmat.
Maria Ludwina