Dalam rangka merayakan Hari Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta mengadakan Perayaan Ekaristi Natal Petang pada hari Jumat, 25 Desember 2020. Berbeda dari tahun sebelumnya, Perayaan Natal pada tahun ini dilaksanakan secara sederhana dengan tetap melaksanakan protokol COVID-19. Dikarenakan adanya pembatasan jumlah umat yang hadir, maka Ekaristi juga ditayangkan secara live streaming di Channel YouTube Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru.

Perayaan Ekaristi Natal Petang dilaksanakan dua kali, yakni pada pukul 16.30 yang dipimpin oleh Rm. Mario Tomi Subardjo SJ, didampingi oleh Fr. Wylly Suhendra, SJ dan Fr. Tiro Angelo Daewuny SJ serta pukul 19.00 yang dipimpin oleh Rm. Nikolas Kristiyanto, SJ didampingi oleh Diakon Fransiskus Pieter Dolle, SJ dan Fr. Philipus Bagus Widyawan, SJ.

Dalam homilinya, Rm. Tomi mengajak kita untuk bersyukur, bahwa Tuhan masih memberi kita anugerah kehidupan. Natal yang jauh lebih sederhana, tetapi justru menjadi sangat istimewa. Ia juga menyadarkan kita bahwa hidup itu adalah anugrah dan hidup itu adalah kesempatan. Pandemi ini mengajarkan kita untuk belajar rendah hati dan untuk bertobat. Kesejatian Natal justru hadir di masa sulit seperti sekarang ini. Natal sejati hadir bagi mereka yang mencari, mereka yang memelihara, mereka yang membiarkan dirinya dituntun oleh cahaya yaitu Kristus sendiri yang kita imani. Perayaan Ekaristi yang dihadiri oleh 4 lingkungan secara offline tersebut dilanjutkan dengan liturgi Ekaristi seperti Perayaan Ekaristi pada umumnya.

Dalam Perayaan Ekaristi yang kedua, Rm. Niko mengingatkan kita bahwa Tuhan datang dalam palungan, di dalam kandang yang tidak ideal. Justru di sanalah kita patut bersukacita bahwa Tuhan yang jauh itu datang mendekati kita. Natal mengajarkan kita bahwa ada sesuatu yang paling penting adalah hidup itu sendiri. Selama pandemi ini, kita diajak kembali kepada sabda yang mendasari kehidupan kita, yakni Tuhan sendiri.

Rm. Niko juga menyampaikan bahwa orang-orang yang telah meninggalkan kita selamanya pada hari ini telah bersukacita di rumah Bapa, merayakan Natal di sana, dan mereka sudah lepas dari setiap beban yang kita anggap penting di hidup kita, dan itulah sukacita sejati. Jika kita mengeluh pada Yesus, mengapa hidup kita begitu susah dan banyak persoalan, Tuhan akan mengatakan, “Justru karena itu Aku datang hari ini!”

Perayaan Ekaristi dilanjutkan secara khusyuk, dengan tetap menaati protokol yang ada. Ketika Ekaristi telah selesai, para umat yang keluar dari gedung gereja pun diarahkan agar tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun sehingga protokol yang ada tetap ditaati dengan baik.

Cornelia Marissa

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Open chat
Kontak Sekretariat
Silahkan klik untuk chat dengan sekretariat