Perayaan Ekaristi Minggu Palma yang diadakan oleh Paroki Santo Antonius Padua Kotabaru pada hari Sabtu dan Minggu, 27 dan 28 Maret 2021 dihadiri oleh umat dari dalam paroki. Umat yang hadir dalam Perayaan Ekaristi offline tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan yakni dengan memeriksa suhu tubuh, mencuci tangan, dan menjaga jarak baik di dalam maupun di luar gedung gereja.
Tidak hanya secara offline, Kotabaru juga menayangkan Perayaan Ekaristi secara online di channel YouTube Gereja bagi umat yang tidak bisa mengikuti Perayaan Ekaristi secara offline. Perayaan Ekaristi pada hari Sabtu (16.30) dipimpin oleh Rm. Floribertus Hasto Rosariyanto, SJ. Sedangkan pada hari Minggu dipimpin oleh Rm. Mario Tomi Subardjo, SJ (07.00), Rm. Macarius Maharsono Probho, SJ (09.30), dan Rm. Nikolas Kristiyanto, SJ (16.30).
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Perayaan Ekaristi Minggu Palma tahun ini berlangsung tanpa ada perarakan palma dari altar kecil menuju altar utama. Selain itu, pemercikan daun palma yang biasanya dilakukan di seluruh sudut gereja, tahun ini hanya dipercikan pada daun-daun yang terletak di dekat meja altar saja. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya penyebaran virus.
Seperti yang kita ketahui, sejak awal tahun 2020 kita sudah hidup berdampingan dengan pandemi. Namun kita bersyukur atas segala sesuatu yang masih dapat kita rasakan, khususnya perayaan ini. Seperti yang disampaikan oleh Rm. Niko, SJ dalam homilinya, “Kalau kita bertanya mengapa manusia menderita? Saya akan menjawab: bahkan Tuhan kita sendiri menderita. Yesus yang mau menjadi manusia bagi kita. Tuhan itu tidak jauh, melainkan dekat dan bahkan mau mati bagi kita.”
Marilah kita memasuki Pekan Suci dengan penuh syukur serta tetap menjaga keselamatan diri sendiri dan sesama.
Cornelia Marissa