Pada hari Kamis, 24 Desember 2020 telah dilaksanakan dua Perayaan Ekaristi Malam Natal, yakni pada pukul 17.30 dan juga pukul 20.00. Perayaan Ekaristi Malam Natal yang pertama dipimpin oleh Rm. Thomas Septi Widhiyudana, SJ dan didampingi oleh Diakon Fransiskus Pieter Dolle, SJ beserta Fr. Yohanes Deodatus, SJ. Rm. Thomas menceritakan pengalaman kontemplasinya tentang kelahiran bayi Yesus dan berkata pada dirinya sendiri tentang betapa kacau balau Natal ini. Tuhan telah memilih untuk merendahkan dirinya dan mengorbankan hidupnya untuk kita, maka dari itu mari kita izinkan Tuhan memasuki dan mengubah hidup kita yang berantakan.

.

Diakon Pieter dan Fr. Deo menutup Perayaan Ekaristi dengan pantun yang mengingatkan kita semua tentang kegembiraan besar dan suka cita natal bagi seluruh bangsa, “Suka cita tetap di hati, Ingat tema malam natal ini.” Pada Perayaan Natal tahun ini Panitia Natal mengusung tema “Kelahiran-Nya : Kekuatan, Harapan, Cahaya Bagi Dunia.” Secara khusus pada masa pandemi ini, banyak umat yang merasa hidupnya gelap, dan untuk itu Yesus hadir untuk menemani dan memberikan harapan serta cahaya agar seluruh umatnya merasa damai dan dikuatkan.

.

Perayaan Ekaristi Malam Natal yang kedua dipimpin oleh Rm. Macarius Maharsono Probho, SJ dan didampingi oleh Diakon Martinus Juprianto Bulu Toding, SJ beserta Fr. Agustinus Daryanto, SJ. Rm. Mahar mengajak kita untuk memahami betapa pentingnya palungan dalam rencana Allah dengan cerita pengalaman anak kecil bernama Tui. Dalam pengalamannya, Tui, anak yang tidak mengenal Yesus, bisa mendapat rahmat untuk berbincang dengan Yesus di depan palungan. Palungan disimpulkan sebagai roh kemanusiaan yang mampu menangkap kekecilan Allah dan memampukan kita agar berani peduli pada penderitaan orang lain.

.

Pada akhir Perayaan Ekaristi, Rm. Mahar mengatakan bahwa kado natal yang terbaik saat ini adalah menjaga keselamatan diri kita sendiri dan orang di sekitar kita. Dengan melakukan ini, kita sudah memberikan sesuatu yang sangat bermakna kepada Yesus. Seluruh Perayaan Ekaristi berlangsung dengan khidmat tanpa melupakan protokol kesehatan. Menurut Tia dari Tim Kerja Organis yang bertugas pada Perayaan Ekaristi Malam Natal I, persiapan untuk bertugas kali ini benar-benar berbeda, tidak ada waktu untuk latihan bersama seperti biasanya. Lagu-lagu yang dibawakan pun hanya sedikit. Harapannya, ekaristi ini bisa menjadi cahaya bagi kita semua di masa pandemi.

.

Maria Angelique.

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Open chat
Kontak Sekretariat
Silahkan klik untuk chat dengan sekretariat