Hari Raya Paskah adalah salah satu hari besar umat kristiani selain natal. Pada Sabtu, 3 April kemarin, Gereja Kotabaru merayakan Ekaristi malam Paskah sebanyak dua kali. Misa pertama dipimpin oleh Rm. Floribertus Hasto Rosariyanto, SJ dan didampingi Rm. Mario Tomi Subardjo, SJ, sedangkan misa kedua dipimpin oleh Rm. Macarius Maharsono Probho, SJ dan didampingi oleh Diakon Fransiskus Pieter Dolle. Durasi misa tetap panjang seperti biasa, hanya saja tidak ada perarakan membawa lilin diawal misa seperti Ekaristi Paskah biasanya. Tanpa perarakan, romo dan putra altar langsung menuju altar dan melakukan pemberkatan Api Paskah disana.

Melalui Ekaristi Malam Paskah kali ini, beberapa hal menarik disampaikan oleh romo kepada umat. Dalam homilinya, masing-masing mengajak umat untuk jangan pernah takut untuk berbuat baik. “Kita tidak boleh berhenti dan takut untuk melakukan kebaikan seperti yang telah diajarkan oleh Guru kita, yaitu Yesus. Cinta kasih jauh lebih kuat daripada kebencian.”

Selain itu, baik Rm. Hasto maupun Rm. Mahar juga menjelaskan arti dari kembali ke Galilea, seperti yang disebutkan dalam bacaan. Galilea adalah peristiwa perjumpaan para murid dengan Yesus. Ketika mereka diajak untuk kemballi ke Galilea, mereka diajak untuk kembali mengenang perjumpaan mereka dengan Yesus. Disanalah mereka akan menemukan kembali kekuatan dan keberanian mereka.

Setelah homili selesai, Ekaristi dilanjutkan dengan pembaharuan janji baptis oleh seluruh umat. “Siapapun yang dibaptis telah dibersihkan dengan dibasuh air dan darah Yesus.” begitulah yang dikatakan oleh Rm. Mahar sebelum memulai sesi ini. Meskipun perayaan tahun ini sungguh istimewa karena dirayakan ditengah pandemi Covid-19, namun Ekaristi Paskah tetap berlangsung khusyuk dan lancar. Umat yang hadir maupun mengikuti misa melalui siaran langsung kanal YouTube Kotabaru tetap bersuka ria menyambut kebangkitan Yesus Kristus.

Maria Ludwina

.

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Open chat
Kontak Sekretariat
Silahkan klik untuk chat dengan sekretariat