Sabtu, 26 September 2020, Gereja Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta merayakan ulang tahun ke-94, dengan tema “Aksi, Refleksi, dan Bertanggung Jawab”. Acara diawali dengan misa di Gereja pada pukul 16.30 WIB dan dilanjutkan dengan perayaan malam puncak pada pukul 19.00 WIB. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini umat hanya mampu mengikuti seluruh rangkaian acara melalui live streaming dari kanal YouTube Santo Antonius Kotabaru. Namun, hal itu tidak menyurutkan antusiasme dari para umat dan semangat pelayanan dari para panitia dalam menyelenggarakan perayaan pesta ulang tahun ini.

Perayaan pesta ulang tahun ke-94 ini diawali dengan video slide show selama kurang lebih tiga menit yang menunjukkan foto-foto Gereja Kotabaru tempo dulu. Selesai pemutaran, Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh empat romo, yakni Rm. Macarius Maharsono, SJ, Rm. Floribertus Hasto R., SJ, Rm. Mario Tomi, SJ, Rm. Thomas, SJ dan Diakon Pieter Dolle pun dimulai. Seperti biasa, misa diawali dengan lagu pembuka, tanda salib dan sapaan singkat yang pada kesempatan ini disampaikan oleh Romo Mahar. Kemudian dilanjutkan dengan bacaan pertama Flp 2: 1-5 oleh lektor, bacaan injil, Mat 21: 28-32, dan homili oleh Romo Hasto.

Dalam homilinya, Romo Hasto mengajak umat untuk merefleksikan bacaan injil hari ini. Beliau mengatakan bahwa kita harus berani untuk meneliti dan memeriksa diri kita secara sungguh, serta mau untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. “Yesus tidak pernah menuntut kesempurnaan dari para umatnya. Banyak murid Yesus yang melakukan kesalahan namun berani untuk kembali kepada Yesus dan bertobat. Itulah yang diinginkan Yesus dari umat-umatnya,” ucap Romo Hasto,

Hal inilah yang tampak pada Gereja Katolik Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta yang pada usianya ke-36 menyebut dirinya sebagai “Gereja Terbuka”. Maksudnya adalah gereja harus bisa menjadi pintu rumah Bapa yang selalu terbuka kepada umat yang datang untuk mencari Allah dan memperluas pelayanannya. Hal ini pun terbukti hingga sekarang. Banyak dari para pengurus atau tim pelayanan Gereja Kobar yang berasal dari berbagai tempat dan wilayah. Gagasan ini dicetuskan oleh Romo Wiryapranata kala itu yang ternyata sejalan dengan gagasan dari Paus Fransiskus.

Bagi beliau menjadi umat katolik yang baik bukanlah seseorang yang taat mengikuti segala bentuk pertemuan iman di gereja atau mengikuti misa sebanyak enam kali pada masa itu, melainkan dengan menghayati imannya secara konkret dalam kehidupan bermasyarakat. “Keberanian untuk berubah tidak ditentukan oleh usia melainkan Roh Kudus yang berkarya dalam hati seseorang,” ucap Romo, mengakhiri homilinya,

Perayaan Ekaristi pun berjalan lancar hingga akhir dan ditutup dengan pengumuman dari perwakilan mudika mengenai acara malam puncak HUT Gereja. Selang satu setengah jam, kanal YouTube Gereja Santo Antonius Kotabaru kembali memulai siaran langsung Malam Puncak. Acara dibuka dengan sambutan dari Severina Jenita atau yang kerap disapa Kak Jeje, selaku pembawa acara pada malam hari ini. Kemudian dilanjutkan dengan video storytelling dari beberapa umat, pengumuman lomba-lomba yang telah diadakan, dan selingan lagu.

Melalui video yang ditampilkan, umat diajak untuk bersama sama merefleksikan kembali segala tindakan yang dilakukan sehari hari, melalui berbagai kisah yang diperankan oleh tokoh. Dengan berbagai latar belakang dan keresahan yang dialami tokoh dalam visualisasi, diharapkan dapat menjangkau berbagai lapisan umat, dari anak-anak, orang muda, hingga dewasa, dengan berbagai permasalahan yang banyak dijumpai.

Berikut ialah daftar para pemenang lomba yang diumumkan oleh pembawa acara:

1.Lomba menggambar
 Juara 1: Anggun Amalia dari Lingkungan Agustinus
 Juara 2: Franselina dari Lingkungan Theresia KY
 Juara 3: Cantika dari Lingkungan Ignatius
 Harapan 1: Caecilia dari Lingkungan Maria Assumpta
 Harapan 2: Aretha dari Lingkungan Ignatius
 Harapan 3: Ezra dari Lingkungan Elisabeth

.

2.Lomba mewarnai
 Juara 1: Marcellino Jevan dari lingkungan Agustinus
 Juara 2: Vania dari lingkungan Maria Assumpta
 Juara 3: Geraldo Adisetyo dari lingkungan Elisabeth
 Harapan 1: Ratanca dari lingkungan Maria Assumpta
 Harapan 2: Lucius dari lingkungan Maria Assumpta
 Harapan 3: Gisel dari lingkunganYosef Benediktus

.

3.Lomba bercerita atau storytelling
 Juara 1: Teresa Azarel Gayatri dari lingkungan Maria Assumpta
 Juara 2: Joseph Amadeus dari Lingkungan Maria Assumpta
 Juara 3: Beatrix Ceara dari Lingkungan Matius

.

4.Lomba design baju dimenangkan oleh Aryo Bilowo

.

5.Lomba cerdas cermat melalui aplikasi Quizizz
 Juara 1: Anna Galuh dari tim pelayanan Patemon
 Juara 2: Jessica Juliani dari tim pelayanan komsos
 Juara 3: Ibu Mariana Setyorini dari tim pelayanan koor

Di penghujung acara ditampilkan video koor virtual dari perwakilan lingkungan dan ucapan selamat dari para romo serta harapan bagi umat maupun gereja. Tak hanya itu, para umat pun banyak yang mengirimkan ucapan selamat yang dibacakan oleh MC, sebelum akhirnya ia pamit undur diri dan menutup acara.

.

Maria Ludwina & Maria Angelique

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Open chat
Kontak Sekretariat
Silahkan klik untuk chat dengan sekretariat